Perdana Menteri Giuseppe Conte, mewakili Pemerintah Italia secara resmi menghentikan kompetisi sepak bola tertinggi di Italia higga 3 April 2020 nanti.
Tindakan ini diperlukan terkait dengan masifnya penyebaran virus Corona di negeri spaghetti itu. Sampai sejauh ini sudah ditemukan 7.985 kasus virus Corona.
Sementara itu korban jiwa dari virus Corona kini telah mencapai angka 463 orang dan 733 orang lainnya tengah menjalani perawatan intensif.
Pernyataan Perdana Menteri
Pada hari Senin kemarin (9/3/2020), Perdana Menteri Conte menggelar konferensi pers darurat guna menyampaikan penghentian Serie A selama krisis virus Corona.
Quote:
"Tak ada lagi, jumlah korban menunjukkan bahwa ada peningkatan angka penularan, korban yang dirawat intensif, dan kematian yang signifikan," kata Conte kepada Football Italia.
"Kebiasaan kita harus berubah, kita harus mengorbankan sesuatu demi kebaikan seluruh Italia. Karena itulah kami akan mengadopsi langkah-langkah yang lebih ketat," lanjut Conte.
Keputusan Berat
Tidak hanya itu saja, Conte juga mengakui bahwa tindakan tersebut harus dilakukan dengan berat hati. Tetapi, tindakan tersebut harus dilakukan mengingat kondisi negara yang belum benar-benar kondisif.
Quote:
"Saya akan menandatangani dekrit baru, yang bisa disimpulkan dengan kata-kata 'Saya tetap tinggal di rumah'. Tak ada lagi zona merah, hanya ada Italia yang dilindungi," tambah Conte.
"Kita harus menghindari berpergian kecuali untuk urusan pekerjaan, alasan kesehatan atau kewajiban lainnya. Kami melarang pertemuan publik secara besar-besaran," jelasnya.
"Kami juga mengambil langkah-langkah lebih ketat dalam urusan olahraga. Serie A dan semua turnamen olahraga secara umum dihentikan. Semua fans harus menerimanya. Tak ada alasan bagi kompetisi ini untuk dilanjutkan," tegas sang Perdana Menteri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar